Minggu, 01 Okt 2023
  • MI AL IRSYAD AL ISLAMIYYAH KOTA MADIUN BERAKHLAK MULIA, UNGGUL DALAM PRESTASI SERTA PEDULI TERHADAP LINGKUNGAN

UPACARA MILAD AL-IRSYAD AL-ISLAMIYYAH KE 109

 

Peringatan Milad Al Irsyad Al Islamiyyah diselenggarakan pada 6/9/2023. Milad Al-Irsyad Al-Islamiyyah ke 109 tahun 2023 ini, seperti yang bisa kita saksikan bersama, Logo 109 Tahun Milad ini mempunyai beberapa makna.

Angka 109, berwarna hijau kombinasi warna emas menunjukkan usia Al Irsyad. Pena, menunjukkan Ilmu sebagai landasan amal. simbol Senyuman, bermakna Akhlaq mulia dan keluhuran budi. gambar Panah ke atas, menunjukkan Kekuatan amal dengan tekad kuat untuk mencapai cita-cita yang tinggi. Warna hijau menunjukkan Keselarasan dengan alam dan menguatkan identitas organisasi. Warna emas, melambangkan keselarasan dengan tujuan organisasi. Dan dalam Memperingati Milad ke 109 Al Irsyad Al Islamiyyah Tahun 2023 ini, mengambil tema ” Al Irsyad Membangun Generasi Emas Berakhlak dan Berilmu “.
Kegiatan diawali dengan upacara yang diikuti oleh seluruh pimpinan cabang, ustadz/ah, dan karyawan. Upacara dilaksanakan dengan pengibaran bendera kemudian menyanyikan mars Al Irsyad.

Ustadz Fikri Hasan Abdat, S.Sos., M.Ikom selaku pembina upacara menyampaikan amanat pada kesempatan ini, “Usia 109 tahun merupakan usia yang tak lagi muda, namun semangat harus tetap muda.Untuk membentuk karakter Generasi Emas yang berilmu dan berakhlak tentu sangat diperlukan peran penting seorang Guru. Guru, sebuah profesi yang erat kaitannya dengan anak-anak yang suatu saat akan menjadi generasi penerus, baik penerus keluarga, penerus negara, bahkan dunia. Penerus ini dititik beratkan pada anak anak yang saat ini, nantinya akan masuk dalam tahapan generasi muda yang akan menjadi modal / investasi masa depan yang cemerlang. Di sinilah awal sebuah penerus disiapkan, dibimbing dan diarahkan oleh seorang guru.
Sebagai seorang guru, sebagai bagian yang tak terpisahkan dari Al Irsyad Al Islamiyyah, harus menyadari generasi muda sangatlah penting. Mereka perlu dialihkan ke hal-hal baik dengan maksimal. Oleh karena itu, pendidikan sangat diperlukan dalam hal ini. Kita semua percaya, semua anak hebat dalam bidangnya masing-masing. Tidak ada anak yang tidak pintar. Disinilah peran seorang guru untuk menjadikan generasi muda berkilau sesuai kecerdasan masing-masing disertai pembangunan karakter yang islami, berakhlak mulia yang terbalut kuat dalam keimanan.
“Setiap anak dilahirkan di atas fitrah. Kedua orang tuanya lah yang menjadikannya Yahudi, Nasrani, atau Majusi.” [HR: Bukhari]
Hadits tersebut mengandung penjelasan bahwa sesungguhnya kesuksesan atau masa depan anak adalah tergantung bagaimana orang tua mendidik dan membimbingnya.
Juga mengandung arti bahwa setiap anak juga yang telah lahir sesungguhnya sudah memiliki potensi, namun potensi itulah yang kemudian bisa menghasilkan sesuatu yang maksimal, jika di asah oleh lingkungan (keluarga dan sekitar) dengan baik.
Sebagai guru yang merupakan wujud representasi orangtua di lingkungan sekolah harus mampu menerjemahkan ini kedalam konsep pendidikan Islam, dimana konsep tersebut harus bisa mengajarkan pola asuh yang mampu membentuk akhlaqul karimah terhadap anak didiknya.
Ada nasehat orangtua kita, “Ilmu dan akhlak tak boleh dipisahkan”, artinya keduanya harus saling melengkapi, harus saling menguatkan. Tidak akan berguna orang berilmu, tetapi tidak mempunyai akhlak dan adab yang baik. Kurang sempurna orang berakhlak tapi tak berilmu. Agama tanpa ilmu adalah buta.
Ilmu tanpa agama adalah lumpuh.

Suatu kaum, sebuah bangsa, butuh orang-orang pintar untuk bisa menjadi besar. Demikian halnya bangsa ini. Tetapi yang kita perlukan adalah orang pintar yang benar, bukan pinter tapi keblinger. Dalam pepatah Arab berbunyi Al adabu fauqol ‘ilmi (adab lebih tinggi daripada ilmu). Dalam sebuah nasehat jawa mengatakan, “Tinimbang dadi wong pinter ning ora bener, luwih becik dadi wong bener senajan ora pinter” (ketimbang jadi orang pintar tapi tidak benar lebih baik menjadi orang benar meskipun tidak pintar). Tetapi sebisa mungkin kita berusaha menjadi orang yang pintar tetapi juga benar.
Kini kita semua harus sadar bahwa aset terbesar Negara Indonesia bukan hanya sekedar tambang, gas, minyak, hutan, ataupun segala macam hasil bumi, akan tetapi asset terbesar bangsa ini adalah manusia Indonesia sendiri. Sebagai sebuah organisasi islam, yang sudah berusia 109 tahun, Al Irsyad Al Islamiyyah harus mampu menjadi sebuah asset berharga yang dimiliki bangsa ini, yang semakin bisa menjalankan tugas dan funsinya, dengan memanfaatkan segala potensi yang ada, untuk berkiprah dan berkontribusi dalam mengembangkan kualitas manusia Indonesia. Karena manusia yang terdidik, berilmu dan berakhlak adalah kunci kemajuan bangsa dan negara.
Selamat Milad 109 Tahun Al Irsyad Al Islamiyyah. Selamat berkontribusi dalam membangun Generasi Emas, Berilmu dan Berakhlak.”

Puncak upacara dilakukan pelepasan balon-balon sebagai harapan dan cita-cita yang ingin diwujudkan. Berikutnya acara pemberian reward kepada ustadz/ah yang berkontribusi dan mengabdi dengan inovasi-inovasi yang dimiliki.

Semoga dengan bertambahnya usia, semakin bertambah pula kebaikan-kebaikan Al Irsyad dalam mencetak generasi penerus bangsa yang berprestasi pada bidangnya serta memiliki akhlak mulia.

Post Terkait

PERJUSA 2023
20 Agu 2023

PERJUSA 2023

0 Komentar

KELUAR