Kajian Ramadhan bersama Syekh Abdurrahman Qoblawy dari Palestina

MI Al Irsyad Al Islamiyyah Kota Madiun,19-20 Maret 2024 mengadakan kajian ramadhan bersama Syekh dari Palestina yaitu Syekh Abdurrahman Qoblawy. Beliau adalah pengajar Al Qur’an Hadist dan Bahasa Arab lulusan Universitas Internasional Lebanon. Kajian Ramadhan kali ini terasa sangat berbeda. Siswa-siswi sangat antusias akan kehadiran Syekh, serta berdonasi untuk saudara-saudari di Palestina. Kajian tersebut mengangkat tema tentang menuntut ilmu.

Di permulaan kajian beliau menyampaikan hadist yang diriwayatkan oleh Muslim, “Barang siapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga.”

Selain itu Syeck Abdurrahman mengisahkan salah satu Imam Mahdzab yang terkenal, ialah Imam Syafi’i yang merupakan contoh teladan dalam menuntut ilmu. Imam Syafi’i merupakan seorang yang haus akan ilmu dan hal tersebut membuat beliau melanjutkan pendidikannya dengan pergi ke Madinah. Di Madinah imam Syafi’i berguru kepada Imam Malik bin Anas untuk mendalami ilmu fiqih. Beliau juga sudah hafidz Al-Qur’an di usia 6 tahun dengan cara selalu menjaga hati agar tidak bermaksiat, itulah cara agar cahaya ilmu itu menancap pada dirinya.

Selain mengangkat kisah dari Imam Syafi’i. Beliau juga menjelaskan bagaimana adab dalam menuntut ilmu, serta menjelaskan bahwa ilmu yang bermanfaat merupakan salah satu amal jariyah yang akan dibawa oleh seseorang jika ia meninggal dunia, sehingga kita harus senantiasa bersemangat dalam menuntut ilmu.

Kemudian beliau membacakan hadist yang artinya: “Apabila anak Adam (manusia) telah wafat, maka terputuslah amalnya kecuali tiga perkara, yaitu sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, atau anak sholeh yang mendoakannya.” (HR Muslim). Berdasarkan hadits tersebut, Rasulullah SAW menunjukkan ada tiga amalan yang membuat pahala seseorang terus mengalir walaupun telah wafat, salah satunya adalah ilmu yang bermanfaat. Jadi Syekh Abdurahman dalam paparannya memotivasi siswa-siswi untuk giat menuntut ilmu dan mentaati para ustadz/ah yang telah mengajarkan ilmu di sekolah.